Pandangan, senyuman,
saling menyapa, perkenalan, mengadakan janji,
lalu terjadilah hubungan
Cinta sejati adalah cinta yang tidak dicampuri oleh maksiat
Adakah orang yang mau mendidik kaum wanitanya? Karena dinegara timur wanitalah penyebab kemundurannya (Hafidz Ibrohim, mesir)
Cinta adalah batu ujian yang keras lagi pahit
untuk menguji sepak terjang manusia
MEMBINA HUBUNGAN PERSAHABATAN DALAM IKATAN PERNIKAHAN
Pernikahan merupakan sebuah realisasi dari pandangan bahwa manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan. Nikah menurut bahasa berarti berkumpul menjadi satu, dan menurut istilah fiqih adalah suatu akad yang berisi pembolehan melakukan persetubuhan. Dan dengan lima rukun yaitu; calon istri, calon suami, wali, dua orang saksi, dan sighot.
Memilih pasangan hidup merupakan langkah awal dari pernikahan. Memilih pasangan hidup hendaklah diawali dengan berdo’a, dan memilih dari kerabat yang nasabnya agak jauh, kemudian pilih yang memiliki empat unsur yaitu; agamanya, nasabnya, ketampanan/kecantikannya , dan hartanya. Dan kemudian istikhoroh.
Hubungan antara suami dan istri adalah hubungan perasaan, dengan terjadinya hubungan ini pasangan suami istri akan merasakan ketentraman, masing-masing pihak menghargai pasangannya.
Kecenderungan untuk menyukai lawan jenis sudah mulai muncul pada saat usia puber (remaja). Hal ini merupakan hal yang sesuai dengan fitrah manusia. Ini merupakan anugrah Allah untuk kelangsungan terbentuknya keluarga baru dan generasi baru pula.
Sebagian orang memahami bahwa terjunnya para remaja dalam percintaan adalah suatu yang memang penting bagi mereka, padahal tidak ada cinta yang membawa seseorang menikmati kebahagiaan didunia dan akhirat kecuali dengan pernikahan. Hati-hatilah, masa puber itu membawa kecenderungan pada perbuatan zina.
Cinta antara pasangan suami istri dapat ditumbuhkan dengan taqwa dan bukan hanya dengan hawa nafsu saja, dan dengan itu pulalah maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan akherat.
Cinta itu tumbuh dari kecil hingga sedikit demi sedikit akan membesar, sehingga cinta dapat digambarkan dengan beberapa jenjang, diantaranya yaitu Terpikat, Kagum, Kangen, dan kemudian Rindu. Dengan demikian, kagumilah pasangannya dengan segala kelebihan dan kekurangannya dengan didasarkan pada ketaqwaan kepada Allah swt.
Cara menghindari remaja agar tidak terjebak dalam hinanya hubungan percintaan
- menentukan hobi, kecenderungan, dan prinsip berdasarkan pada ajaran agama
- bersahabat dengan orang yang sholeh
- mengekang hawa nafsu, terutama dengan berpuasa
Hukum Pernikahan
- Pernikahan fardhu, jika seorang pria sudah berusia taklif dan dipastikan akan terjerumus perbuatan zina bila tidak segera menikah.
- Pernikahan wajib, jika seseorang yang telah mapan dalam mteri dan mampu bersikap adil, serta kemungkinan akan terjerumus perbuatan zina bila tidak segera menikah
- Pernikahan sunnah, jika seseorang mapan dalam materi dan mampu untuk adil, serta tidak dikhawatirkan akan berbuat zina
- Pernikahan mubah, jika seseorang dinilai mampu dalam materi dan tidak dikhawatirkan akan terjebak perbuatan zina bila tidak menikah
- Pernikahan makruh, jika seseorang telah mapan dalam materi tetapi diidentifikasikan akan berbuat dzalim terhadap istrinya bila telah menikah
- Pernikahan haram, jika seseorang tidak mampu dalam materi dan diyakini akan berbuat dzalim kepada istrinya setelah menikah
Faktor-faktor yang dapat menghancurkan hubungan rumah tangga
- memberikan gambaran atau pujian yang berlebihan dan menggiurkan tentang orang lain kepada pasangannya
- mengutarakan kritikan yang pedas dan menganggap remeh pendapat pasangannya
- mencela masakan istri, dan atau apapun yang dikerjakan pasangannya
- mengangkat suara keras-keras didepan pasangannya
- berdusta
- menjelek-jelekkan pasangannya
- mengungkit-ungkit pemberian
- membocorkan rahasia rumah tangga
- mencela pasangan dan merasa dirinya tidak bersalah
- memberikan ancaman perceraian
- membiarkan kesulitan yang dialami pasangannyamenghindar dari istri saat datang bulan
- menyambut kedatangan suami dengan berbagai masalah
- istri menunjukkan aurotnya pada orang lain
- meremehkan perasaan pasangan
- bersikap menyusahkan dan sering bertengkar
- mendzalimi pasangan
- cemburu yang tidak terpuji
- menjadi teladan yang buruk
Tanggung Jawab Suami Istri
Tanggung Jawab Suami adalah memberikan nafkah, merawat rumah, memperbaiki keluarga, sedangkan Tanggung jawab istri adalah taat kepada suami, menjaga kehormatan keluarga,dan sebagai ratu rumah tangga
Kesetiaan Pasangan
Kesetiaan dan ketentraman dalam rumah tangga dapat dipupuk dengan hal-hal sebagai berikut;
- menghormati kebiasaan orang yang dicintai
- memelihara diri ketika dia tidak ada
- bersikap sama ketika dia ada dan tidak ada
- menutupi keburukan/aibnya dan menceritakan kebaikannya
- tidak menghiraukan kekhilafan yang tidak sengaja dilakukannya
- ridho terhadap perbuatannya
- tidak banyak bersikap dengan sesuatu yang tidak dia sukai
- tidak banyak membuntuti dan memata-matainya
- tidak lekas bersikap bosan serta tidak banyak bersikap diam terhadapnya
Kisah teladan sastrawan Baghdad
Dirinya diliputi rasa penasaran, katanya wanita yang akan dinikahinya cantik, baik, cerdas, tubuhnya indah, dan segala sesuatu yang baik disifatkan pada wanita itu, dan bukan digambarkan apa adanya. Akhirnya bujukan atau berita itu dapat membujuknya untuk menikahi wanita itu. Sesudah menikah, ternyata dia tidak seperti yang digambarkan sebelumnya, dan lagi usianya lebih tua.
“Aku melihat ada sesuatu darinya yang membuatku iba, malam pertama kuhabiskan untuk berbicara dengan diriku untuk melakukan tindakan selanjutnya, serta merenung akan kisahku ini. Ternyata dia sosok wanita yang patut dikasihani.”
Aku berkata dalam hati “Jika aku mencabut rasa kasih sayangku padanya, kutakut Allah akan mencabut kasih sayangnya padaku”. Akupun memohon ampunan atas dosa dan kekeliruanku, kuberniat menjadikan wanita itu sebagai sebagian amal perbuatan baikku dihadapan Allah. Semula dia kunikahi untuk mendapatkan kesenangan, namun berubah menjadi kebutuhanku untuk meraih pahala. Kurawat dia, kujaga dia, karena alangkah tercelanya diriku bila membuka kekurangannya. Kuberpikir, apa-apa yang menurutku baik belum tentu menurut Allah itu baik, begitupun sebaliknya. Mungkin kisah pernikahanku inilah yang terbaik bagiku.
Selang beberapa bulan kemudian, istriku tampak hamil. Allahpun memberikan kebahagiaan dalam hatiku. Allah memberiku kebahagiaan yang tak dapat dibeli dengan uang.
Kemudian hari persalinanpun tiba, kudengar suara anakku yang memecah semua masalahku. Sungguh seolah-olah saat-sat yang kekal hanya dialamiku tanpa orang lain. Seandainya emas bergunung-gunung dihadiahkan kepadaku, takkan mampu membeli kebahagiaan ini dariku.
Pada tahun berikutnya terlahir kembali saudara anak yang pertama ini. Akupun menyadari keberkahan dari taqwa dan ihsan pada kasih sayang Allah dari berbagai peristiwa dalam hidupku.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
daleev khan. Diberdayakan oleh Blogger.
dalam kehidupan berumahtangga semua orang harus bisa menjaga hubungan agar bisa membuat hidup lebih hidup. hidup persahabatan
BalasHapuspisss........
sip
BalasHapusterimakasih kawan atas komentarnya
BalasHapus