1. Wanita sebagai penyejuk dan hiasan dunia
2. Wanita sebagai dasarnya neraka
3. Penyempurna amal bagi kaum adam
Dan disini kita akan membahas tentang bagaimana wanita disebut sebagai penyejuk dan hiasan dunia; dan bagaimana wanita disebut sebagai dasarnya neraka.
1. Wanita sebagai penyejuk dan hiasan dunia
Dunia terasa gersang dan sepi tanpa kehadiran perangai seorang wanita. Dunia tak kan indah tanpa adanya kehalusan tangan seorang wanita. Rumah tangga tak kan sempurna tanpa adanya seorang wanita. Itulah keunikan seorang wanita. Akan tetapi, wanita yang bagaimanakah yang memenuhi kriteria itu semua, tentu saja wanita yang sholehah, seperti telah diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Amr bin ‘Ash radiyallahu’ anhuma telah bersabda Rasulullah SAW:
الدنْيَا مَتَاعٌ. وَخَيْرُ مَتَاعِها الْمَرْ أَةُ الصَالِحَةُ.
“Dunia adalah hiasan. Dan seindah-indahnya hiasan dunia adalah wanita solehah.”
Dan bagaimanakah kriteria wanita sholehah itu?
خَير النساء امرأة ان نظرت اليك سرتك. وان امرتها اطاعتك. وان غبت عنها حفظتك فى مالك ونفسها.
“ Wanita (istri) sholehah adalah seorang istri yang apabila dipandang oleh suami dapat menyenangkan hatinya (suami), apabila disuruhnya (suami) maka menurutinya (suami), dan apabila ditinggalkannya (suami) dia dapat menjaga harta dan dirinya (istri).
Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa ciri dari wanita sholehah diantaranya ada tiga, yaitu:
Apabila dipandang oleh suami dapat menyenangkan hatinya (suami).
Contohnya:
Bermuka rianglah ketika dipandang oleh suami pada waktu senang maupun susah. Jangan sekali-kali mempunyai pribahasa “Ada uang abang di sayang tak ada uang abang di tendang”.
Ketika suami datang, sambutlah dengan muka riang dan senyuman yang enak dipandang.
apabila disuruhnya (suami) maka menurutinya (suami), tentu saja perintah yang baik.
apabila ditinggalkannya (suami) dia dapat menjaga harta dan dirinya (istri).
Contohnya:
ketika ditinggalkan oleh suami, maka tugas seorang istri adalah menjaga dan merawat rumahnya, merawat anak-anaknya, menyuruhnya shalat ketika tidak shalat, karena Rasulullah telah bersabda:
مروا اولادكم با الصلاة وهم ابناء سبع سنين. واضربوهم عليها وهم ابناء عشر. وفرقوا بينهم فى المضاجع.
“Suruhlah anak-anakmu shalat ketika umur 7 tahun, dan pukullah anak-anakmu kalau tidak mengerjakan shalat ketika sudah berumur 10 tahun”
Dan sejenak, marilah kita merenung dan mentafakuri sejauh mana kita memberikan cara pengajaran kepada anak-anak kita, dan cara pengajaran tersebut insya Allah akan menampakkan hasil sesuai yang kita inginkan kelak. Amii…n.
“jika anak dibesarkan dengan celaan,
maka ia belajar memaki”
“jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
maka ia belajar berkelahi”
“jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
maka ia belajar rendah diri”
“jika anak dibesarkan dengan dorongan,
maka ia belajar percaya diri”
“jika anak dibesarkan dengan pujian,
maka ia belajar menghargai”
“jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
maka ia belajar menaruh kepercayaan”
“jika anak dibesarkan dengan kepercayaan dan persahabatan,
maka ia belajar menemukan rasa sayang dalam kehidupan”
Wahai para kaum wanita, sebenarnya hal yang mudah jikalau kalian menginginkan surga yang kalian dambakan dengan memilih pintu mana saja yang kalian inginkan, diantaranya yaitu dengan ta’at kepada suaminya. Sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda:
المرأة اذا صلت خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها واطاعت زوجها, تدخل من اي باب شاءت من ابواب الجنة.
Sebenarnya seorang wanita adalah seorang ratu dalam rumah tangga, yang tugasnya adalah menghiasi dirinya untuk menghormati suaminya supaya betah di rumah yang tidak sebaliknya ada suami yang mempunyai rasa Broken Home (Bosen berada di rumah), Kenapa? Karena kurangnya fasilitas yang diberikan istri kepada suaminya, baik dari jamuan Dhahir maupun jamuan bathin. Maka Anda sebagai kaum wanita harus pandai-pandai mengambil hati seorang suami, dengan cara melengkapi dari kekurangan tersebut. Dan jikalau fasilitas itu semua terpenuhi dan terlengkapi dengan maksimal, selain menjadikan suami beta di rumah (dalam artian tidak pindah hati ke wanita lain), juga Sangat besar sekali faedahnya, diantaranya sesuai dengan hadits Rasulullah:
وايما امرأة خدمت زوجها سبعت ايام اغلق عنها سبعة ابواب النر وفتحت لها ثمانية ابواب الجنة تدخل من ايهاشاءت بغير حساب.
“Dan apabila seorang istri meladeni suaminya selama tujuh hari, maka Allah akan menutup baginya 7 pintu neraka dan membuka baginya 8 pintu surga“
Hai kaum wanita, apakah Anda mengetahui tentang pahala seorang istri yang mencucikan pakaian suaminya?
Rasulullah SAW telah bersabda:
اذا غسلت امرأة ثياب زوجها كتب الله لها الف حسنة وغفر لها الفي خطيئة واستغفرلها كل شيء طلعت عليه الشمس ورفع لها الف درجة.
“Apabila seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah akan mencatat untuknya seribu kebaikan, menghapus seribu kejelekan dan mengampuni dosa-dosanya selama matahari menampakkan sinarnya (setiap saat) dan mengangkat untuknya seribu derajat”
2. Wanita sebagai dasarnya neraka
Perlu kaum wanita ketahui, tentang siapa sajakah wanita yang menjadi dasarnya neraka? Diantaranya yaitu wanita yang tidak mengetahui tentang bagaimana hukum dan tata cara menghilangkan hadats dan najis? Karena itu semua merupakan syarat sah ibadah dan merupkan suatu pekerjaan yang biasa dialakukan oleh seorang wanita.
Maka disini penulis mencoba menguraikan tentang hukum dan bagaimana cara menghilangkan hadats dan najis tersebut.
1. HAID
Haidl adalah darah yang keluar dari farji wanita pada usia 9 tahun atau lebih.
Darah haidl ada lima warna: hitam, merah, merah kekuning-kuningan, kuning, keruh.
Darah haidl ada 4 sifat: kental dan bau, kental, bau, tidak kental dan tidak bau.
Waktu haidl paling sebentar/ sedikit adalah 1 hari 1 malam (24 jam) dan paling lama 15 hari.
Suci haid paling sebentar 15 hari.
Contoh:
Tgl. 1-5 5-8 8-12 12-13 13-19 19-27 27-2
Sifat Keluar Berhenti Keluar Berhenti Keluar Berhenti Keluar
hukum Haidl Haidl Haidl Haidl 13-15 haidl
16-19 istihadloh Suci 27-30 istihadloh
1-2 Haidl
2. NIFAS
Nifas adalah darah yang keluar pada waktu melahirkan paling sedikit setetes dan paling banyak 60 hari.
Nifas ada dua, yaitu;
- Adadan wa hukman : Nifas biasa
- Adadan la hukman : Melahirkan tapi tidak langsung mengeluarkan darah, dan setelah 13 hari –misalkan- (yang penting belum 15 hari) kemudian keluar darah, maka yang 13 hari tersebut wajib sholat dsb. Tetapi dihitung dalam perhitungan nifas.
PERHATIAN !!!
Apabila seorang wanita mulai keluar darah haidl pada jam 1 dhuhur dan belum shalat dhuhur, maka pada waktu suci yang akan datang dia harus mengqodho shalat dhuhur dan ashar. Begitupun untuk maghrib dan isya, karena bisa dijamak.
Apabila seorang wanita berhenti dari haid pada waktu isya maka dia wajib shalat isya beserta qodho sholat mabhrib/ dijama’ takhir, begitupun ashar dan dhuhur karena keduanya bisa dijama’ takhir.
Wanita yang haid atau nifas dilarang melakukan shalat, thawaf, puasa, membaca/ membawa Al-Qur’an, masuk mesjid, wathi’, istimta’.
Orang yang mempunyai junub dilarang melakukan shalat, membaca/ membawa Al-Qur’an, thawaf, diam didalam masjid.
Orang yang tidak meampunyai wudlu dilarang melakuan shalat, thawaf, memegang/ membawa Alqur’an.
2. Wanita sebagai dasarnya neraka
3. Penyempurna amal bagi kaum adam
Dan disini kita akan membahas tentang bagaimana wanita disebut sebagai penyejuk dan hiasan dunia; dan bagaimana wanita disebut sebagai dasarnya neraka.
1. Wanita sebagai penyejuk dan hiasan dunia
Dunia terasa gersang dan sepi tanpa kehadiran perangai seorang wanita. Dunia tak kan indah tanpa adanya kehalusan tangan seorang wanita. Rumah tangga tak kan sempurna tanpa adanya seorang wanita. Itulah keunikan seorang wanita. Akan tetapi, wanita yang bagaimanakah yang memenuhi kriteria itu semua, tentu saja wanita yang sholehah, seperti telah diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Amr bin ‘Ash radiyallahu’ anhuma telah bersabda Rasulullah SAW:
الدنْيَا مَتَاعٌ. وَخَيْرُ مَتَاعِها الْمَرْ أَةُ الصَالِحَةُ.
“Dunia adalah hiasan. Dan seindah-indahnya hiasan dunia adalah wanita solehah.”
Dan bagaimanakah kriteria wanita sholehah itu?
خَير النساء امرأة ان نظرت اليك سرتك. وان امرتها اطاعتك. وان غبت عنها حفظتك فى مالك ونفسها.
“ Wanita (istri) sholehah adalah seorang istri yang apabila dipandang oleh suami dapat menyenangkan hatinya (suami), apabila disuruhnya (suami) maka menurutinya (suami), dan apabila ditinggalkannya (suami) dia dapat menjaga harta dan dirinya (istri).
Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa ciri dari wanita sholehah diantaranya ada tiga, yaitu:
Apabila dipandang oleh suami dapat menyenangkan hatinya (suami).
Contohnya:
Bermuka rianglah ketika dipandang oleh suami pada waktu senang maupun susah. Jangan sekali-kali mempunyai pribahasa “Ada uang abang di sayang tak ada uang abang di tendang”.
Ketika suami datang, sambutlah dengan muka riang dan senyuman yang enak dipandang.
apabila disuruhnya (suami) maka menurutinya (suami), tentu saja perintah yang baik.
apabila ditinggalkannya (suami) dia dapat menjaga harta dan dirinya (istri).
Contohnya:
ketika ditinggalkan oleh suami, maka tugas seorang istri adalah menjaga dan merawat rumahnya, merawat anak-anaknya, menyuruhnya shalat ketika tidak shalat, karena Rasulullah telah bersabda:
مروا اولادكم با الصلاة وهم ابناء سبع سنين. واضربوهم عليها وهم ابناء عشر. وفرقوا بينهم فى المضاجع.
“Suruhlah anak-anakmu shalat ketika umur 7 tahun, dan pukullah anak-anakmu kalau tidak mengerjakan shalat ketika sudah berumur 10 tahun”
Dan sejenak, marilah kita merenung dan mentafakuri sejauh mana kita memberikan cara pengajaran kepada anak-anak kita, dan cara pengajaran tersebut insya Allah akan menampakkan hasil sesuai yang kita inginkan kelak. Amii…n.
“jika anak dibesarkan dengan celaan,
maka ia belajar memaki”
“jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
maka ia belajar berkelahi”
“jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
maka ia belajar rendah diri”
“jika anak dibesarkan dengan dorongan,
maka ia belajar percaya diri”
“jika anak dibesarkan dengan pujian,
maka ia belajar menghargai”
“jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
maka ia belajar menaruh kepercayaan”
“jika anak dibesarkan dengan kepercayaan dan persahabatan,
maka ia belajar menemukan rasa sayang dalam kehidupan”
Wahai para kaum wanita, sebenarnya hal yang mudah jikalau kalian menginginkan surga yang kalian dambakan dengan memilih pintu mana saja yang kalian inginkan, diantaranya yaitu dengan ta’at kepada suaminya. Sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda:
المرأة اذا صلت خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها واطاعت زوجها, تدخل من اي باب شاءت من ابواب الجنة.
Sebenarnya seorang wanita adalah seorang ratu dalam rumah tangga, yang tugasnya adalah menghiasi dirinya untuk menghormati suaminya supaya betah di rumah yang tidak sebaliknya ada suami yang mempunyai rasa Broken Home (Bosen berada di rumah), Kenapa? Karena kurangnya fasilitas yang diberikan istri kepada suaminya, baik dari jamuan Dhahir maupun jamuan bathin. Maka Anda sebagai kaum wanita harus pandai-pandai mengambil hati seorang suami, dengan cara melengkapi dari kekurangan tersebut. Dan jikalau fasilitas itu semua terpenuhi dan terlengkapi dengan maksimal, selain menjadikan suami beta di rumah (dalam artian tidak pindah hati ke wanita lain), juga Sangat besar sekali faedahnya, diantaranya sesuai dengan hadits Rasulullah:
وايما امرأة خدمت زوجها سبعت ايام اغلق عنها سبعة ابواب النر وفتحت لها ثمانية ابواب الجنة تدخل من ايهاشاءت بغير حساب.
“Dan apabila seorang istri meladeni suaminya selama tujuh hari, maka Allah akan menutup baginya 7 pintu neraka dan membuka baginya 8 pintu surga“
Hai kaum wanita, apakah Anda mengetahui tentang pahala seorang istri yang mencucikan pakaian suaminya?
Rasulullah SAW telah bersabda:
اذا غسلت امرأة ثياب زوجها كتب الله لها الف حسنة وغفر لها الفي خطيئة واستغفرلها كل شيء طلعت عليه الشمس ورفع لها الف درجة.
“Apabila seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah akan mencatat untuknya seribu kebaikan, menghapus seribu kejelekan dan mengampuni dosa-dosanya selama matahari menampakkan sinarnya (setiap saat) dan mengangkat untuknya seribu derajat”
2. Wanita sebagai dasarnya neraka
Perlu kaum wanita ketahui, tentang siapa sajakah wanita yang menjadi dasarnya neraka? Diantaranya yaitu wanita yang tidak mengetahui tentang bagaimana hukum dan tata cara menghilangkan hadats dan najis? Karena itu semua merupakan syarat sah ibadah dan merupkan suatu pekerjaan yang biasa dialakukan oleh seorang wanita.
Maka disini penulis mencoba menguraikan tentang hukum dan bagaimana cara menghilangkan hadats dan najis tersebut.
1. HAID
Haidl adalah darah yang keluar dari farji wanita pada usia 9 tahun atau lebih.
Darah haidl ada lima warna: hitam, merah, merah kekuning-kuningan, kuning, keruh.
Darah haidl ada 4 sifat: kental dan bau, kental, bau, tidak kental dan tidak bau.
Waktu haidl paling sebentar/ sedikit adalah 1 hari 1 malam (24 jam) dan paling lama 15 hari.
Suci haid paling sebentar 15 hari.
Contoh:
Tgl. 1-5 5-8 8-12 12-13 13-19 19-27 27-2
Sifat Keluar Berhenti Keluar Berhenti Keluar Berhenti Keluar
hukum Haidl Haidl Haidl Haidl 13-15 haidl
16-19 istihadloh Suci 27-30 istihadloh
1-2 Haidl
2. NIFAS
Nifas adalah darah yang keluar pada waktu melahirkan paling sedikit setetes dan paling banyak 60 hari.
Nifas ada dua, yaitu;
- Adadan wa hukman : Nifas biasa
- Adadan la hukman : Melahirkan tapi tidak langsung mengeluarkan darah, dan setelah 13 hari –misalkan- (yang penting belum 15 hari) kemudian keluar darah, maka yang 13 hari tersebut wajib sholat dsb. Tetapi dihitung dalam perhitungan nifas.
PERHATIAN !!!
Apabila seorang wanita mulai keluar darah haidl pada jam 1 dhuhur dan belum shalat dhuhur, maka pada waktu suci yang akan datang dia harus mengqodho shalat dhuhur dan ashar. Begitupun untuk maghrib dan isya, karena bisa dijamak.
Apabila seorang wanita berhenti dari haid pada waktu isya maka dia wajib shalat isya beserta qodho sholat mabhrib/ dijama’ takhir, begitupun ashar dan dhuhur karena keduanya bisa dijama’ takhir.
Wanita yang haid atau nifas dilarang melakukan shalat, thawaf, puasa, membaca/ membawa Al-Qur’an, masuk mesjid, wathi’, istimta’.
Orang yang mempunyai junub dilarang melakukan shalat, membaca/ membawa Al-Qur’an, thawaf, diam didalam masjid.
Orang yang tidak meampunyai wudlu dilarang melakuan shalat, thawaf, memegang/ membawa Alqur’an.
kok banyak hadist palsunya
BalasHapus"إذا غسلت المرأة ثياب زوجها كتب الله لها ألفي حسنة وغفر لها ألفي سيئة واستغفر لها كل شيء طلعت عليه الشمس ورفع لها ألفي درجة .
قال ابن حجر المكي في فتاواه الحديثية نقلا عن الحافظ السيوطي أنه كذب موضوع لا يحل روايته إلا لبيان أنه كذب مفترى على النبي صلى الله عليه وسلم قال وكذا ما نسب لعائشة رضي الله عنها من أنها قالت ضرس مغزل المرأة يعدل التكبير في سبيل الله والتكبير في سبيل الله أثقل من السموات والأرض وأيما إمرأة كست زوجها من غزلها كان لها بكل سدى أو لحمة مائة ألف حسنة".
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-47298.html
BalasHapus