18.46.00
0
Salah satu pendekatan mempelajariteks disajikan oleh Francis P. Robinson ysng berhasil diterapkan di Ohio University, juga di sekolah-sekolah menengah.
Metode itu adalah SQ3R dengan nlangkah-langkah sbb:
S :Survei (=survei: peneletian awal)
Q : Question (pernasalahan /pertanyaan)
R : Read (membaca)
R : Repetition (pengulangan)
R : Reiew (peninjauan kenbali)

Bila dlihat langkah_langkah yang disajikan, tampaknya tidak praktis. Tetapi bila hal ini dilakukan sehingga menjadi “biasa” akan membentukan kebiasaan belajar yang baik.

a. Survai
Yang dimaksud dengan survai dalam hal ini adalah peninjauan atau penelitian awal tentang buku yang hendak dibaca. Katakanlah suatu perkenalan pertama dengan bahan. Pertanyaan-pertanyaan siapa pengarang buku? Apa judulnya? Apa warnanya? Penerbit dan tahun terbitnya harus dijawab dalam tahap ini. Langkah-langkah dapat aijabarkan sebagai berikut :
- Mencatat judul dan nama pengarangnya dan mengusahakan mengingatnya.
- Mencatat tahun penerbitan (apakah Masihupto date?)
- Membaca kata pengantar: apa maksud pengarang menulis buku itu?
- Metode apa yang di pakai? (hal ini untuk mempersiapkan isi yang akan dibaca )
- Melihat secara sepintas daftar isi: daftar isi ini memberikan garis besar isi bacaan dan gagasan-gagasan yang dapat di harapkan dari buku itu.
- Membuka-buka buku secara sepintas: untuk melihat bagaimana pembagian bab, sub-bab dan sub-sub judulnya.

Survai awal buku dapat berlangsung satu atau dua jam atau kurang dari itu. Dengan melihat hal-hal diatas dapatlah diktahui minat pribadi terhadap buku, isi dan tema yang dibicarakan. Demikian pula ketika hendak memasuki suatu bab,lihatlah judul, pembagian dalam bab-bab dan keterangan-keterangan lain seperti: gambar, grafik/diagram. Proses membaca bab akan lebih mudah dengan cara ini dari pda langsumg membaca dari awal.

b. Bertanya
Kebiasaan bertanya sangat baik dalam mempelajari sesuatu. Proses belajar dengan lebih dulu mengajukan beberapa pertanyaan dan kemudian menemukan jawabannya akan membawa banyak manfaat.
Beberapa penulis buku mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada awal setiap bab dan kemidian menyajikan jawabannya dalam uraian. Hal ya ng sama sering di;alkikan oleh para dosen diawal semester/jam kuliah. Mahasiswa dapat juga mengajukan pertanyaan sendiri dan menemukan jawabannya dalam buku yang dibacanya.
Dengan meluhat judul dan sub judul dapat diajukan pertanyaan yang dapat dicatat atau paling tidak disimpan dalam hati. Arau dengan metode 5 W 1 H:
Apa (what), mengapa (why), dimana (where),kapan (when), siapa (who) dan bagaimana (how).
Dengan bertolak dari pertanyaan-pertanyaan itu kegiatan membaca dapat dimulai.

c. Membaca
Dalam tahap ini harus diusahakan secara sadar penemian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dianjurkan dalam bukun teks. Kegiatan ini mengajak mahasiswa untuk tidak membaca secara pasif teapi dengan aktif menemukan jawabannya. Segala sesuatu yang ada dalam bukui perlu dibaca dengan sasaran menjawab pertanyaan tadi. Sarana-sarana yang ada seperti alat bantu visual perlu digunakan untuk menemukan itu.

d. Pengulangan
Setelah selesai membaca satu bab atau unit dapat mencoba mengulangi dengan kata-kata sendiri hal yang ttelah didapatkan. Langkah itu akan sangat dibantu dengan membuat catatan dalam buku tersendiri. Catatan itu berguna untuk bahan belajar
Bagian-bagian yang terasa ada gap antara gagasan/fakta yang satu dengan yang laun, dapat dilengkapi dengan membaca ulang. Pengulangan seperti itu memiliki beberapa keuntungan seperti merekam hal yang telah dibaca, membantu berkonsentrasi pada pokok gagasan penting dan sebagai persiapan untuk diskusi/kuliah esok hari.
Dengan membuat catatan hal-hal yang telah gibaca akan mudah untuk menemukan kembali bila dibutuhkan untuk ujian, membuat karya tulis. Jalan pikiran yang tidak lurus akan lebuih mudah ditemukan pada saat mengukang kembali bahan yang gampang atau “ringan”.

e. Peninjauan kembali
Sering terjadi mahasiswa melakukan pengulangan ketika akan menghadapi ujian. Bila peninjauan kembali catatan dilakukan secara teratur maka waktu ujian tugas ini akan menjadi lebih ringan. Yang dimaksudkan dengan peninjauan kembali adalah membaca-baca dengan membo;ak-balik catatan yang telah dibuat sehingga bahan dalam catatan itu meresap dalam hatidan pikiran.
Dalam tahap ini mahasiswa menimbang-nimbang bahan-bahan yang sudah dipelajari (pada tahap survai, mahasiswa menimbang-nimbang bahan yang akan dibaca dan di pelajari). Adapun langkah-langkanya sbb:
1. membaca kembali judul bab untuk memunculkan kembali tema-tema penting dal;am ingatan mahasiswa;
2. rumuskan pertanyaan yang ada dan jawabannya secara tertulis atau dalam hati.catatan yang telah dibuat dapat dilihat kembali, lebih-lebih mengenai bahan yang belum dikuasai sepenuhnya;
3. mengulang kembali bahan pada bab sebelumnya.

Sebelm memulai bab baru, pengulangan bab sebelumnya dapat dilakukan denngan cepat. Atau dapat melihat pada ringkasan (kalau ada) yang telah disajikan oleh pengarang buku atau yang dibuat sendiri.
Metode SQ3R memeng dibutuhkan lebih banyak. Tetapi bila terbiasa dengan metode ini, tahap demi tahap dapat melakukan lebih cepat. Sering terjadi dosen menugasi mahasiswa untuk membaca bagian buku lain, majalah atau artikel, reportase. Langkah pertamg adalah memilah-milah bahan-bahan itu segera sesudah ditemukan pokok bahasanya. Lalu pertanyaannya dapat diajukan: mengapa bahan itu diberikan? Dengan topik-topik apa saja bayan ini berhubungan? Adakah gagasan-gagasan baru yang diperoleh? Carilah jawabannya pada bacaan baru/ tambahan itu dengan tidak lupa mencatatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, saran dan kritik yang membangun, masih kami tunggu ... :) :)

daleev khan. Diberdayakan oleh Blogger.