10.42.00
0
“Gagal merencanakan sama dengan merencanakan gagal”. Tentunya kita pernah mendengar ungkapan ini, dari teman atau membacanya di buku. Hasil akhir dari sebuah usaha dapat dilihat dari sejauh mana rencana dan proses yang dilakukan. Jika rencana dan prosesnya baik inyaallah hasilnya pun akan baik, pun demikian sebaiknya. Oleh karena itu kita perlu merencanakan segala sesuatunya dengan baik sebelum kita melakukannya, dengan melihat kekuatan dan kelemahan serta peluang dan hambatan yang ada. Sehingga, perencanaan yang dilakukan serta keputusan yang diambil benar benar hasil dari sebuah pertimbangan yang matang. Dalam dunia manajemen ada istilah yang disebut SWOT yaitu Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threath (Hambatan). Strength dan Weakness berhubungan dengan kondisi Intenal kita sedangkan Opportunity dan Threath berhubungan dengan kondisi Eksternal.

SWOT merupakan salah satu teknik analisis untuk mengetahui bagaimana kondisi organisasi yang bersangkutan saat ini, serta bagaimana pula kondisi yang akan dihadapinya ke depan, dengan mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan. SWOT digunakan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat organisasi, meningkatkan pemahaman terhadap kondisi organisasi dan supaya perencanaan tindakan jadi lebih mudah dan tepat sasaran.

Strenth (Kekuatan) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari dalam organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut dapat terus tumbuh, berkembang, atau mencapai kondisi yang lebih baik. Weakness (Kelemahan) meruapakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari dalam organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kehancuran, kekalahan, degradasi atau penurunan keadaan. Opportunity (Peluang) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari luar organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kemajuan, perkembangan, atau pencapaian kondisi yang lebih baik. Dan Threath (Ancaman) merupakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari luar organisasi yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut mengalami kehancuran, kemunduran, atau jatuh ke kondisi yang lebih buruk.

Langkah Analisis SWOT : (1) Identifikasi aspek-aspek yang akan dinilai dalam suatu organisasi. (2) Tetapkan sekup analisis, menyeluruh atau parsial. (3) Susun instrumen untuk melakukan assessment/pembobotan. (4) Lakukan pembobotan berdasarkan kondisi seobjektif mungkin. (5) Hitung bobot keseluruhan, tarik kesimpulan dan susun langkah berdasarkan hasil analisis. Lalu, Bagaiamana cara menghitung hasil assessment ? Pertama, Jumlahkan total poin masing-masing komponen: strength, weakness, opportunity dan threath. Kedua, Seluruh poin strength yang bernilai positif dijumlahkan dengan poin weakness yang bernilai negatif. Hitung nilai akhirnya, diperoleh skor positif atau negatif. Tentukan letak daerah analisisnya berdasarkan kuadran analisis, apakah berada pada sumbu positif atau sumbu negatif. Ketiga, Seluruh poin opportunity yang bernilai positif dijumlahkan dengan poin threath yang bernilai negatif. Hitung nilai akhirnya. Selanjutnya lakukan langkah seperti pada penghitungan poin strength. Keempat, Hasil perhitungan pada kedua sumbu kuadran, merupakan letak daerah hasil analisis. Ambil keputusan berdasarkan letak daerah hasil analisis tersebut. Lihat gambar di bawah ini ,

* CANCEL: Rencana sebaiknya dibatalkan karena tidak ada daya dukung yang memungkinkan organisasi dapat sukses menjalankan organisasi tersebut. Terlalu besar kelemahan ketimbang kekuatan, dan terlalu banyak ancaman ketimbang peluang.
* RECOUNT: Pertimbangkan kembali. Rencana bisa dilaksanakan, jika sejumlah kelemahan dan ancaman bisa diantisipasi atau diperbaiki. Atau, bisa juga pelaksanaan rencana tersebut ditunda atau dibatalkan sama sekali jika waktu dan potensi yang ada tidak memungkinkan buat melakukan perbaikan.
* GO: Jalankan rencana sesuai agenda/program yang telah disusun. Kekuatan dan peluang yang dimiliki organisasi relatif lebih besar ketimbang kelemahan dan ancaman yang ada, sehingga kemungkinan sukses terbuka lebar.
* HELP: Lakukan penguatan terlebih dahulu sebelum rencana dilaksanakan. Perbaiki kelemahan yang ada, dan susun terlebih dahulu rencana antisipasi ancaman dengan lebih baik. Jika ini bisa dilakukan, baru rencana bisa dilaksanakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, saran dan kritik yang membangun, masih kami tunggu ... :) :)

daleev khan. Diberdayakan oleh Blogger.